Pencari Surga

Kepalaku mendongak ke atas, Aku berada di puncak tertinggi namun terasa kurang tinggi.. Selalu ingin ada di tempat yg lebih tin...




Kepalaku mendongak ke atas,
Aku berada di puncak tertinggi namun terasa kurang tinggi..
Selalu ingin ada di tempat yg lebih tinggi lagi, lebih tinggi lagi, dan jauh lebih tinggi lagi..
Untuk mencari cahaya..

Dengan menggenggam berbagai kepercayaan di kedua genggaman yang rapat
Hingga genggaman penuh dan jatuh sebagian di sela-sela jari

Aku terjatuh bersama dengan butir-butir kepercayaan yang bermakna kecil
Terombang angin-angin utara dan selatan
Ke arah timur dan barat
Hingga pasir yang menari bersama angin berbisik

Makna yang kecil,

Arti yang sederhana,

Tujuan yang sempurna,,

Aku mencari Surga!


Aku mengambil maknanya,
Acungkan senjata setinggi angin
Jalan pintas ke Surga,,
Berburu darah mereka yang haram,
Semua atas nama Tuhan !


Aku berteriak atas sisa-sisa kepercayaanku
Teriakkan nama besar-Nya !
Tak ada lagi keraguan di tangan kanan..
Tak ada lagi kasihan dan kepedihan..
Kelak tangan kiriku di genggam mesra bidadari yang menjemputku saat mati
Tak lagi berarti rasa kehilangan

Setidaknya itu yang aku yakini,,
Cahaya,, iya cahayaku yang ku yakini..
Aku relakan ragaku yang hancur bersama darah mereka
Tubuhku remuk di reruntuhan bangunan mereka

Cahaya yang menyergapku
Kepercayaan yang tersisa di genggaman tanganku
Ini jalan pintas menuju Surga!
Kuteriakkan atas kepercayaanku
Semua atas nama Tuhanku!

Kepercayaanku meluap tak terbendung
Kutatap dalam cahayaku
Aku meninggalkan puing-puing tubuhku dalam darah mereka
Aku yang menanti bidadari yang tak kunjung datang menjemput

Tuhan menggertak
Cahayaku gelap!!
Benarkah cahaya yang ku ambil?
Jalan ini kan yang benar, Tuhan?
Iya kan jalanku yang benar, Tuhan? Bukan dia! Bukan mereka!

Kita memang tak saling bicara,
Tapi kurasa Tuhan ada dan bicara

“Bukalah matamu untuk menjadi orang pertama yang menyambut matahari

Basuh luka-luka mu dengan air yang berembun sejuk

Berdiri tegak tanpa ragu di puncak hatimu,,

Bungkuklah! Merendahlah hatimu,

Dan Dia akan meninggikan hadirmu”


“Cium lebih dekat dan rasakan dengan dalam tanah suci pagi, mereka masih bersih belum terjamah matahari !

Duduklah, istirahatkan hatimu dari kebencian..

dan rasakan lebih dalam lagi tanah suci pagi untuk mengusir benci di pikiran

Berlutut, kau kan sadar bahwa kau hanya sebagian kecil dari apa yang ada di seluruh alam,,

Dan sangat sangat tak berdaya”

 

“Terakhir sapalah utara dan selatan,, ucapkan nama Tuhanmu,,

Maka Tuhan akan menyapamu dalam diam-Nya”


Baca Juga yang Ini

0 komentar