Surat untuk Hari Kemarin
12:53:00Dear hari kemarin, Menyebalkan rasanya mata harus terbuka kembali saat matahari datang begitu terburu-buru, padahal mimpi pun ...
12:53:00
Dear hari kemarin,
Menyebalkan
rasanya mata harus terbuka kembali saat matahari datang begitu terburu-buru,
padahal mimpi pun belum sempat. Haruskah aku mengeluh lagi? Tentang semuanya,
tentang waktu yang rasanya tak pernah cukup untuk menyelesaikan segala urusan
dunia yang tak pernah dapat mempertemukan penyelesaian yang tepat, tak pernah
terpuaskan, dan tak pernah usai?
Dunia
pagi ini diutus oleh Tuhan untuk mengawal hari-hari menyebalkan sedari kemarin.
Setelah Tuhan memutuskan untuk masih saja memberikan nafas-Nya pada paru-paru,
hingga masih saja membanjiri jantung dengan getarannya yang selaras, sama seperti
kemarin. Aku yang tak kuasa apa, hanya merasa harus menjalani. Harus, apapun
yang sudah terjadi dan akan terjadi. Ya, sekali lagi karena tak kuasa atas
apapun.
Mungkin, Tuhan hendak memberikan kesempatan padaku untuk dapat mencicipi perihnya
penyesalan, atau sekedar ingin menunjukan hasil dari kebodohan yang telah di
perbuat di hari kemarin.